Kamis, 17 Januari 2013

"Be Calm"

"Be Calm" aja .... kata itu terus tengiang di kepalaku, mencoba untuk memasukkannya dalam neuron otakku dan memaksa semua saraf terkomando untuk menggerakkan seluruh tubuh untuk tenang. dan kadang tak mudah bagiku untuk kemudian memperoleh ketenangan itu.. 
gemuruh hatiku mengalahkan logika yang coba ku bangun, memaksaku lebih keras untk menghujamkan kata "be calm ukhtiy", perfeksionistku kembali menyeruak mencoba menyalahkan diri atas kekurangan yang ada. akibat-akibat atas ketidak sempurnaan itu, ketakutan dipersalahkan semua menjadi sebongkah batu besar yang serasa menghalangi senyumku timbul dan entah apa dan kenapa, anak sungai siap mengalir dari kedua mataku. 
tak cukup disitu sisi logikaku kadang pun melawan mencoba menenangkanku tapi bukan menyelesaikan masalha tapi menambah beban fikirku yang kemudian mengkomando menjalar ke bagian lambung, rasa nyeri  muncul dan itu memaksaku untuk fokus merasakan rasa sakit itu. dan aku hanya bisa diam tertunduk tak mampu mengucapkan kata-kata, bahkan hanya tersenyum. dan jika itu dibiarkan akan berefek pada penyakit yang lebih dalam.

sungguh luar biasa bukan efek dari tidak ada ketenangan itu??? Lalu bagaimana kemudian agar ketenangan itu dapat kita dapatkan dan tak ada kecemaan itu ada??? tenang itu tidak hanya dalam membawa diri tapi juga dalam menghadapi permsalahan. 
To be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar