Minggu, 21 Agustus 2016

Pesan yg tak tersampaikan....

Alhamdulillaah masih diberikan kebahagiaan. Hari ini sebenarnya ada undangan yg sudah sya spesialkan, sudah sejak kemarin berfikir apa kiranya yg bisa sya bagi di agenda tersebut. Jam 1 siang tepat saya sampai ke tempat sesuai undangan, tapi kog tidak ada orang. ah aku berfikir mgkin yg lain sdg sibuk jdi tdk bisa ontime. Baiklah aku menunggu, tapi sayang hape kog low bat dan jg blm sholat. Akhirnya kuputuskan untuk cari tempat untuk sholat. Alhamdulillaah dapat juga. Lalu ku cek hape ternyata katanya tempatnya pindah dan blm ada yg konfirmasi ke saya. Semua minta maaf tapi qodarullaahnya begitu sya pun tidak marah tapi enggan buat hadir, krena pasti akan ada sindiran pedas yg meluncur dri mulut ini. Aah lebih baik sya bersiap ke agenda selanjutnya dan istirahat sejenak. Tapi ternyata msih ada yg mengganjal di hati krna ada pesan yg belum tersampaikan.

"Adekku, bergembiralah. Bergembiralah karena Allah akan menukat waktumu yg kdg byk sia-sianya menjadi waktu yg bermanfaat. Tapi ingatlah jangan pula hal ini menjadikanmu superior atai merasa lebih, krna kesempatan ini jg ujian bagimu, akankah engkau menjadi semakin bermanfaat atau justru akan mbuatmu penuh dengan kesombongan. Adekku dan pesan terakhirku adalah mari tadabburi Qur'an Surat 22 ayat 11. Semoga sedikit yang kita punya bisa bermanfaat buat agama dan lingkungan kita. Lihatlah pohon, ada berbagai macam tapi tidak semua dari mereka bisa bermanfaat, ada yg daunnya sja, akarnya sja, batangnya sja, dll

 Tapi mereka tetap berbahagia dan gembira karena dengan keterbatasan mereka, mereka tetap bisa berguna.



Itulah pesan yg ingin kusampaikan, entah apakah nanti aku msh bisa menyampaikan atau nanti semga tanpa disampaikan mereka telah paham dengan apa yg kumaksud. Aamiiin


Jumat, 12 Agustus 2016

Merinduimu, Menyemangatiku...

Bersyukur kepada Allah, bibir mengucap hamdallah, cintanya kasihnya dia beri dengan tulus...

Mama, bunda, umi apapun namanya.

Aah Ibu sosoknya begitu terpatri di hati. Empat tahun lebih engkau meninggalkan kami, tapi aku tak merasa engkau tak disampingku. Betapa tidak, di setiap detik masa dulu ia menyertaiku. Beliau bangun dini hari, langsung memasak, menyiapkan teh hangat untuk ayahanda. Aku dan adikku yang harus berangkat sekolah pagi tak pernah keluar rumah dengan perut kosong. Meski dengan lauk yang seadanya. Pulang sekolah pasti sudah ada makanan baru di meja. Atau dulu waktu SD, seneng banget dapet buku baru aku langsung ke dapur mencari ibu dan langsung membaca ludes itu satu buku penuh. Yah sebagai bocoran, kalau ditanya siapa yg paling berjasa mengajariku baca tulis maka itu adalah ibuku, karena sblm tk pun aku sdh bisa membaca dan menulis. Lagu2 anak2 sdh diajari ibu juga. Aah baru sekarang aku sadar, betapa beruntungnya aku.

Dalam menyajikan makanan kami selalu makan bersama, satu telur dibagi menjadi 4, ayah dapet satu telur dan ibu? Ah aku kurang tahu beliau makan dengan apa, dan menyesal dulu tak bertanya. Bahkan hobbyku dulu adalah suka banget ngeroyok makan ibu. Karena asli enaknya beda makan sendiri dengan makan bareng ibu.

Ibuku tak pernah sekali pun mengucapkan kata-kata kasar kepadaku, bahkan senakal-nakalnya daku. Tapi gk nakal sih akunya. Nggak bakal berani sama bapak. Karena memang bapakku orangnya keras. Ya mungkin memang bermain peran dengan ibu.

Hmm, biar lebih jelas saya kenalkan dengan siapa sih ibu saya.

Namanya Siti Nurjannah berasal dari keluarga yang kental nuansa keagamaannya, beliau tidak berasal dari keluarga yang berpunya. Tapi beliau dengan semangat yang tinggi bisa berhasil sekolah PGA dengan biaya sendiri. PGA kalau sekarang setara SMA katanya tapi dulu lulusan itu bisa menjadi guru agama. Tapi ternyata takdirNya berkata beda, ibu harus mengalami kecelakaan dan nilai sekolah pun tidak begitu baik. Sehingga untuk menjadi guru tidak berjalan dengan mulus. Tapi beliau tak menyerah begitu saja, beliau mengikuti berbagai kursus dan memiliki banyak keahlian seperti memasak, menjahit, menganyam, dan masih banyak yang lainnya. Yah kata orang sih aku yang menuruni bakat ibu. :-)

Tapi aku kehilangan sebuah cerita tentang bagaimana akhirnya ibu memutuskan kerja merantau di Brebes dan satu kantor sama Bapak. Tapi begitulah takdir yang mempertemukan dua insan. Berdasar kisah Bapak, Bapak ini terkenal playboy... Hehe beda dengan artian sekarang ya... Maksudnya bapak ini banyak dikejar-kejar cewek, tapi setelah beberapa kali gagal serius, akhirnya bapak menemukan ibu. Yah ibu sebenernya tidak mau pacaran tapi bapak suka menggoda dengan memanas-manasi dengan sengaja berbicara dengan mantan pacat di depan ibu. Hihihi lucu bayanginnya. Tapi tak lama akhirnya ibu menikah dengan Bapak. Dan ibu ikut dengan Bapak. Pasti ini cukup berat buat ibu, karena yang saya tahu, keluarga bapak masih sangat jauh dari sentuhan agama. Harus bertoleransi dengan rumah yang memelihara anjing. Tapi atas dukungan bapak juga yang juga sudah mau memperdalam agama, akhirnya seperti sekarang, keluarga besar Bapak menjadi dekat dengan agama islam.



Aah masih banyak yang ingin diceritakan. Tapi sampai sini dulu ya... Yang pasti setiap kali aku rindu pasti aku akan bersemangat untuk mencontohnya kalau bisa harus lebih baik dari beliau. :-) 
Mah, kutitipkan salam untukmu lewat do'a-do'aku dan semoga kita bisa berkumpul bahagia di jannah-Nya kelak. Aamiiin. Always love you :-*

Tentang Jodoh

"Jodohku.... Maunya ku dirimu...."

Pernah dengar lagu tentang jodoh? Pasti sudah kan ya? Salah satunya diatas, ada banyak lainnya kayak jodoh pasti bertemu, jodoh dunia akhirat, dst,dsb dan sejenisnya.

Kadang aku bertanya, mengapa tema jodoh ini begitu banyak diperbincangkan, dari yg sdh bertemu jodohnya jga yg masih galau mencari/ menanti dipertemukan. Ciee bukan edisi curhat penulis ya :-p

Jodoh itu adalah hal ghaib menurut saya. Karena semuanya penuh misteri, tidak ada yg tahu sebelum benar-benar hidup kita berakhir.

Tentu tak asing bagi kita tentang dalil yg menyatakan bahwa jodoh kita itu sudah ditetapkan di lauhul mahfudz sejak kita berusia 4 bulan di dalam kandungan. Sebagai kaum muslim tentu kita mempercayainya tanpa keraguan. Meskipun, banyak tafsir tentang arti jodoh disana, apakah jodoh itu berupa nama atau berupa sifat. Hmm, saya rasa tidak usah terlalu dipermasalahkan hal tersebut. Yg pasti Allah akan memilihkan kita orang dengan nama dan sifat yg terbaik buat kita. Believe it!!!

Tapi kawan, saat kita memahami tentang makna jodoh dengan kacamata islam maka tak ada sesuatu yg menggelisahkan. Kenapa???

Karena setiap kali hati kita berdesir terhadap seseorang, keyakinan kita akan mengusir semua harapan yang akan mendatangkan penyesalan bagi kita. Sehingga sedikit demi sedikit kita akan lebih hati-hati agar tak gampang berdesir hatinya. Wkwkwk kalimatnya agak kacau... Pun saat memang benar Allah menunjukkan dia yg membuatmu berdesir adalah takdir orang lain, kita tak terlalu sakit hati. Bahkan dengan senang hati menghadiri dan mendoakan dengan doa terbaik. (Pengalaman pribadi kayake :-p )

So, intinya tentang jodoh, percaya saja pada janjiNya, tak perlu risau dan galau. Berdoa dengan doa yg terbaik, bermanja-manjalah padaNya agar segera dipertemukan bagi yg belum bertemu dan dipanjangkan jodohnya buat yg sdh ketemu. Aamiiin (mumpung lagi hujan)



Begitu kawan, semoga kita semakin dewasa dalam menjalani episode -episode yang telah digariskan oleh-Nya.



Cttan : mohon maaf blm bisa menyertakan dalil yg lengkap karena agak sulit jika menggunakan HP.

Senin, 08 Agustus 2016

Tampil Cantik??? Bolehkah???

Terlihat cantik mungkin adalah keinginan seluruh wanita pada umumnya. Tapi berbeda denganku dulu. Saat itu aku masih belajar tentang bagaimana agar diri tidak menjadi fitnah bagi kaum yg lain. (Soo kepedean, hehe). Atau aku sedang berupaya agar tidak jatuh pada tabarruj.

Sudah pasti bisa terbayang bukan? Bagaimana penampilanku...

Sampai suatu saat aku dipertemukan dengan mereka yg hobby selfie. Aku melihat betapa tak menariknya hasil foto karena kelusuhan diriku. Atau saat dlu dikatain mukanya mbak tuh melas banget.

Dan ternyata sedikit demi sedikit aku berubah, bukan hanya penampilan tapi jg pikiranku. Aku salah mengartikan tentang zuhud dan tabarruj. Aku melupakan bahwa Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Allah itu amat suka bila hamba-Nya menunjukkan nikmat yg telah Dia berikan. So, tampil cantik bukan dilarang, tapi bagaimana mendapatkannya dan dengan tujuan apa itu yang menjadikannya menjadi kebaikan atau keburukan.

Tampil cantik bukan berarti harus menghabiskan banyak rupiah, tapi cukup engkau merawat dengan baik tubuhmu maka kecantikanmu akan keluar. Karena Allah pada dasarnya menciptakan manusia itu dengan bentuk yang sempurna

 So, yuuk bersyukur atas nikmat pemberianNya dengan merawatnya dari hal-hal yg merusaknya jg yg membuatnya menjadi dosa. Mungkin suatu waktu perlu kita bahas tentang batasan menjadi cantik yg salah itu seperti apa..

Oke cantik, selamat bersyukur... ^_^

Minggu, 07 Agustus 2016

Jatuh Cinta (sing a song)

Satu waktu ku mengenal tentang rasa cinta...

Satu waktu kutahu tentang arti rindu...

Merona merah pipiku saat bertatap mata...

Gejolak hati gelisah bila lama tak bertemu...

Reff :

Cinta... Oh cinta , aku jatuh cinta

Rindu... Oh rindu, hati ingin bertemu...



Saat kau sapa diriku, ku memendam rasa...

Kusimpan rapat dihati agar tiada yg mengerti...

Tak ingin ku miliki Bila tanpa restu Illahi...

Tak ingin ku umbar rasa bila tanpa izin dari-Nya

Kembali ke reff

Sesurga Bersamamu

Waw banget temanya, hehehe

Nyuplik dari tema pre wedding academy kemarin pagi ceritanya.

Mari kita bahas tema diatas bersama. Kita awali dengan kata sesurga , berarti harus sama-sama di surga nih, jadi harapannya besok pas nikah sama-sama saling mensholehkan ya... Sama-sama saling mengingatkan dalam ketaatan, dan kesabaran. Kayake indah banget ya...

Tapi perkara ini tentu tidak mudah, apalagi jika dari awal kita tak punya visi bersama,atau bahkan tak sama lagi tujuan nikahnya. Hmm... Tapi tak mudah tak melulu berarti tak bisa bukan. Masih ada peluang pokoknya bagi yg memiliki tekad dan azzam yg kuat buat dapetin surgaNya Allah.

Mari kita cek kedepan jika masa itu hadir, sekarang sih biar besok belajarnya tak terseok-seok karena pasti jga banyak hal yg dipelajari bersama, fokus yuk harus bisa sendiri mensholehkan diri. Jangan cuman berdoa minta dikasih pasangan yg sholeh tapi kita tak berusaha menjadi sholihah, minta dipertemukan dalam kondisi terbaik, eh kitanya aja ndak mau move on dari maksiat. Duh... Apalagi minta seseorang yg ridho padaNya dan Dia ridho trhadapnya, padahal kita sendiri aja blm tentu dapat ridho dari-Nya? #ngaca dulu sana...

Tidak salah memang meminta tapi kita juga harus realistis dan memacu diri kita untuk dapet ridho dariNya dulu. Semangat yuk cantik... Gapai ridho-Nya pun menikah adalah salah satu jalan buat dapet ridho-Nya jga bukan??? Jangan salah tujuan dan sqlah niatan ya ^.^


Assalamu'alaykum, :-)

Setelah sekian lama tak menulis lagi. Banyak hal yg berubah tentunya bukan??? Tentangku dan tentangmu... #eaaa

Mari kita buka perjumpaan kita kali ini dengan sebuah bahasan tentang "berproses"

Dalam sebuah acara seorang pernah berkata kepada pesertanya "Sesungguhnya hidup kita itu adalah sebuah proses, dan baru akan berhenti saat kehidupan kita pun berakhir".. Tentu aku sangat sepakat dengan pendapat ini, seirama dengan sbuah buku yg dlu kubaca yaitu kita itu belum bisa berbicara siapa kita saat ini sampai nama kita tertulis di papan kuburan, dan siapa kita adalah bagaimana akhir orang mengenal kita.

Hidup adalah tentang berproses, berproses menjadi sebaik-baik kita, episode-episode yang datang akan menjadi sarana agar kita dapat berproses menjadi lebih baik lagi. Dengan peran yg baru yang tidak kita sangka-sangka.

Tak perlu gusar saat takdirNya tak sesuai harapanmu, karena boleh jadi Dia sedang melatihmu untuk mengasah kesabaranmu dan memaksamu untuk belajar apa yg perlu dilakukan agar takdirNya sesuai dengan harapmu. Berprasangka baiklah, maka itu lebih menenangkan bagimu. Ayo nikmati proses hidup kita dimana pun fasenya.