Rabu, 09 November 2016

Pantas dicintai

Setiap yg Allah ciptakan adalah tidak sia-sia begitupun kamu. Dan Allah menciptakan kita dengan penuh cinta dan dihadirkan dari dua insan yang saling mencintai. Jadi jangan ragu, bahwa kau pasti pasta untuk dicintai...

Kamis, 20 Oktober 2016

Mengolah sampah kresek menjadi kerajinan 'Bunga'

Masa kini, sampah menjadi "momok" dalam dunia kesehatan lingkungan. Kekumuhan, banjir, dan beberapa penyakit seperti kolera dan diare adalah yang kerap dikeluhkan karena masalah sampah, utamanya sampah an-organik dan yang paling sering adalah sampah plastik kresek. segala hal sekarang seakan membutuhkan plastik kresek untuk membungkus, menenteng, dan lain-lain. Jika dijumlah mungkin volume kresek yang ada sangat banyak. baik yang digunakan maupun yang dibuang sembarangan. Adapun sampai sekarang pabrik plastik masih terus saja memproduksi kresek tiap harinya. Berbagai macam cara telah dilakukan, baik memberikan harga yang cukup tinggi untuk penggunaan kresek, daur ulang dan banyak lainnya. Tapi kali ini saya akan memperkenalkan cara yang menurut saya cukup menarik untuk menyelesaikan masalah sampah ini. Yakni, membuat bunga dari sampah kresek. 

Ini waktu saya mengambil pesanan tas dan bunga di Bank Sampah Sumber Rejeki Gedanganak Kab Semarang. Cantik-cantik sampai bingung mau pilih yang mana, sekali milih, eh yang lain malah keliatan lebih indah lagi. Mudah ternyata cara bikinnya... bisa bikin di rumah lho... 
siapin bahan-bahan : 
1. sampah plastik kresek kering
2. kertas minyak untuk jahit
3. kardus bekas untuk alas
4. setrika 
5. bahan-bahan pemanis bunga

Cara membuat :
1. tata tempat untuk menyetrika, kardus, plastik yang akan disetrika dipotong bagian bawah dan atas bisa beberapa kresek digabung sesuai ketebalan yang diinginkan, kertas miyak
2. setrika dengan gaya maju mundur, (searah) dengan kondisi sudah panas ya...
3. setelah kresek sudah menjadi lembaran, buat pola untuk bunga. 
4. gunting sesuai dengan pola , lalu tata menjadi bunga yang indah, jika perlu tambahkan pernak-perniknya. untuk pot bisa dibuat dari sampah koran/ kertas yang lain. 

Demikian... selamat mencoba... kumpulkan sampah kresek di rumah, lalu sulap menjadi bunga indah yang menghiasi meja kita

Sabtu, 01 Oktober 2016

Teruntukmu.... "Ayah"

aku tak tahu apakah kau akan membaca ini, dan lebih banyak kemungkinan tidaknya karena bagimu blog adalah hal yang terlalu asing di usia senjamu.
Ayah kaulah laki-laki pertama yang kucintai, dan begitu seterusnya aku akan terus mencinta sepanjang hayatku...
Ayah, aku tahu tak banyak bisa memahami kasih sayangmu...
saat kau marah padaku saat aku pulang tak tepat waktu, ya besarnya kemarahanmu menandakan betapa besar kekhawatiranmu bukan???
maaf saat itu aku tak memahamimu, yang justru malah membuatku takut dan enggan dekat denganmu...
Ayah, aku yakin kau lebih memahamiku daripada diriku sendiri...
karenanya, jangan kecewa saat aku tak sering menanyakan kabarmu.
karena aku merasa bersalah tak sanggup berada di sampingmu menemani di usia senjamu
dan itu membuatku selalu menangis saat mendengar suaramu
Ayah, kini putrimu telah dewasa, iya anak ayah sekarang sudah besar...
yang kini mencoba memahamimu...
meski, kau memilih teman hidup baru sebagai pengganti ibu...
Kita sepakat bersama bahwa ibu, tidak pernah terganti bukan???
aku berusaha memahamimu, karena ini adalah sesuatu yang tak bisa aku bantah
tapi betapa teririsnya putrimu ini, saat kau hanya minum segelas teh yang kau buat sendiri untuk sarapanmu...
aku tak sanggup ayah....
Membayangkan dulu betapa ibu selalu menyiapkan sarapan lengkap tak lupa teh kesukaanmu bahkan saat ayah baru bangun....
aku tahu mencari istri seperti Ibu bukanlah hal yang mudah... itulah yang membuatku selalu ingin berlari pulang untuk disisimu...
tapi ayah, ada satu hal yang masih belum mampu kuatasi...
aku selalu sakit saat aku pulang, kehadiran wanita itu mengingatkanku kalau ibu telah pergi meninggalkanku...
aku tak mampu bersamanya, yang menemanimu... karena perutku tak sanggup memakan masakannya... kau tahu setiap kali pulang aku selalu harus mengatasi sakit yang tak terperi di ulu hati karena ia sengaja memasak makanan yang tak boleh aku makan...
itu yang membuatku ragu untuk berlari mendekat padamu ayah....
Ayah bagaimana caraku bisa berbakti padamu... aku belum mampu mengatasi rasaku dan kekhawatiranku...
Ayah, jujur ini tak mudah bagiku....
aku tahu waktuku tak banyak lagi tersisa, dan aku tak mau menyesal karena tak mengurusmu dengan baik.... doakan aku bisa lebih kuat dan bisa segera berlari padamu....
aku tahu segala kegelisahanmu adalah tentang anak-anakmu yah,
tapi ayah juga harus tahu anak-anak juga gelisah karenamu
Maaf jika kami harus berbeda dari anak tetangga yang lain...
yang bisa bangga karena mengenalkan terlebih dahulu calon pendampingnya dalam jangka yang lama sebelum pernikahan sehingga tak menyusahkan orang tuanya karena memberi kesempattan bersiap lebih lama...
Maaf jika kami memilih untuk belajar dulu, sehingga kami memerlukan waktu yang lama untuk bisa berbakti seperti anak tetangga....
tapi ayah, kami melakukannya karena kami ingin ,menjadi salah satu sebab engkau bisa memasuki jannah-Nya. karena kami tahu apa yang kami lakukan menjadi salah satu tanggung jawabmu kepadaNya...

Ayah terimakasih dan maaf
Tunggu aku, untuk bisa lebih berbakti kepadamu...
Semarang, 1 Muharam 1438 H

Minggu, 25 September 2016

Best Muslimah (part 2)

ya, dia yang sekarang sedang berjuang menumbuhkan cinta dihatinya...
ya, dia yang sekarang sedang merangkak untuk menjadi seperti apa yang dimau penciptanya...

dia yang dihatinya selalu berdekatan dengan Al-Qur'an
dia yang merelakan keindahannya tersembunyi dalam balutan kain kehormatan
dia yang bahagia saat rukuk dan sujudnya di waktu-waktu yang ditentukan
dia yang bertekad menjaga kesucian dari hal-hal yang sia-sia
dia yang teramat benci saat tak mampu memberi manfaat untuk sekelilingnya

dia seorang hamba yang ingin mencinta-Nya bahkan bila surga dan neraka itu tiada
dia seorang putri yang berbakti pada kedua orang tuanya
dia seorang saudara yang ringan membantu saudaranyya
dia seorang teman yang menawarkan ketulusan dalam persahabatan
dia seorang manusia yang meyakini berbagi adalah bagian dari perintah-Nya
dia seorang (calon) istri yang taat, sholih dan mensholihkan keluarganya
dia seorang (calon) ibu yang bertekad membimbing anaknya pada jalan menuju jannah-Nya
ya, dia hanya seorang wanita, yang bidadari akan cemburu kepadanya
dan dia adalah.....
Kamu... iya kamu yang selalu ingin berproses menjadi muslimah terbaik ...
"Be the best Muslimah...."

Berhentilah sebelum kau terbuai

Kau tahu tentang gadis bermata sendu itu ....

Kulihat ia bukan seorang pemurung, kau tahu senyumnya begitu manis.



Dia sedang bersikap keras terhadap hatinya sendiri...

Hai apa salahnya jika dia jatuh? Toh dia tak sedikitpun menginginkannya dan menyampaikan kepada yang lain.




Sabtu, 24 September 2016

Berburu Timbangan Portable di Semarang

Hari ini, sabtu 24 September 2016 aku ada agenda untuk membeli timbangan portable untuk tools Bank sampah unit di tempatku mengabdi. Awalnya aku ragu apa bisa menemukannya karena hanya berbekal nama daerah yang ada toko timbangan dari atasanku. Daerah plampitan, pecinan begitu kata beliau dekat toko jangkrik (toko kain) Kranggan.  Bermodal itu dan sedikit tahu arah jalan menuju pasar Johar (dulu pernah nyasar disitu ;-p) akhirnya nekad berangkat sendirian. Tentu tak lupa mengaktifkan GPS. dan benar ternyata aku berulang kali harus berputar-putar mengelilingi tempat yang sama apalagi aku masih bingung harus bertanya pada siapa. setelah kelelahan mencari dan memusatkan kembali GPS di indom***t, aku melanjutkan perjalanan alias mengulanmg lagi ke daerah atau tempat aku berputar-putar lagi, pelan-pelan sambil tengok kanan kiri mencari tulisan "jual timbangan". Sampai kuputuskan nekad bertanya pada toko besi dan listrik apakah mereka jual timbangan. Dari beliaulah meski tidak mendapat timbangan karena stok habis, aku menemukan toko timbangan di dekat sana. Memang benar-benar isinya timbangan semua, kata ibunya malah kalau mau timbangan truk ibunya juga punya. Tapi aku hanya butuh 4 buah timbangan gantung portable, jadi diberilah aku pilihan mau gantungan plastik atau besi, kalau plastik harganya 110.000 sedang untuk yang besi seharga 200.000-an. Dan mengingat budget yang ada aku pun memilih yang plastik saja. Ternyata aku mendapat tawaran lain lagi, jika aku beli 6 buah maka harga per timbangan hanya Rp 80.000,00 saja. Jadi ya aku terima sih, hanya satu yang aku tidak suka adalah ditawarkan mau ditulis murni sesuai harga yang aku bayar atau ditulis sesuai harga yang sebenarnya pada nota, jadi aku bisa mengambil keuntungan tersebut untuk diri sendiri.  Aaah mungkin ini yang namanya ujian, godaan yang lumayan kalau misal aku memang niat mencari keuntungan sebagai pedagang. Dan begitulah perjalanan hari ini, ada beberapa hal yang harus dipelajari ya cantik :
1. Meski ada GPS ternyata bertanya pada orang disekitar lebih membantu, juga menambah kenalan. asal dilakukan dengan sopan dan baik. jika berkendara, maka bertanyalah saat kita sudah turun dari kendaraan dan mesin dimatikan terlebih dahulu (jika sendirian).
2. Tak perduli seberapa kuatnya godaan untuk menyimpang, tapi jika dihati masih ada rasa takut pada Allah, maka turutilah hatimu jangan nafsumu.
3. Carilah timbangan sesuai dengan kebutuhan, jangan cepat mengambil keputusan saat diberikan tawaran, tapi hitunglah dulu dengan cermat. 
4. Dengan pergi sendiri dan tidak menggantungkan pada orang lain, kita bisa mendapat banyak pelajaran berharga, meski ditemani akan jauuh lebih mengasyikkan. :-) . Tapi sendiri pun tidak kalah serunya... ya tergantung rezekinya saja bagaimana.. (apa sih...haha )

Sekian tulisan hari ini, bagi yang nanti kapan-kapan butuh aneka timbangan bisa mencari di toko timbangan dii daerah plampitan, kalau dari pasar johar berarti lewat jalan belakang pasar, ada 2 toko di kanan dan kiri sepanjang jalan sebelum pertigaan ke arah Toko Jangkrik Kranggan. Semoga tidak nyasar sepertiku ^_^

Jumat, 23 September 2016

Sabar & Syukur (sing a song)

cipt. Triya Kurniawati (sya_nur)
Sayang , mengapa engkau cemberut
seakan tergambar gelisah mendera hatimu
Sayang, mengapa engkau bermuram durja
seakan tersirat besarnya masalahmu

kesinilah ceritakan padaku,
dan sadari hidupmu indah.....

reff :
Jangan kau ragu akan janji-janji Nya
jangan kau bimbang atas segala persoalan
segalanya telah Ia tuliskan
semuanya pasti ada penyelesaian

Bersyukurlah atas segala nikmatNya
bersabarlah atas apa yang belum tergenggam
sebagai.. manusia beriman
janganlah berputus asa...
sebagai... manusia beriman
tak pantas... menyerah... pada keadaaan.....

bersyukurlah..... bersabarlah... 3x
saayang jangan berputus asa...
saayang...........jangan....... berputus......asaaaaa....




Minggu, 18 September 2016

Best Muslimah (part 1)

Sejujurnya aku bingung untuk memulai kalimat, karena begitu banyak yg ingin tersampaikan. Oke sekenanya dulu ya meski agak kacau :-p .

Best muslimah ya itu awalnya berawal dari jargon kelompok halaqohku di tahun kedua kuliah yang kemudian aku jadikan id blog ini juga.

Dan sebenarnya jargon lengkapnya "Be the best muslimah!!!" ini masih terngiang di telingaku sampai sekarang. Yang bagiku adalah salah satu cita dan harapan terbesarku...

Lalu seperti apa sih best muslimah itu?

Kalau ini gambaran singkat versiku ya, ingat versiku (red:single) yang mencoba mendeskripsikan  :-)



Di sebuah kamar sempit tinggallah seorang gadis. Ia tengah tertidur pulas diatas kasur yang tertata rapi. Sepanjang mata memandang meskipun sempit kamar itu tertata rapi. Buku berjejer sesuai ketinggian di rak buku , baju  tertata rapi dalam lemari tak ada yg tergantung di belakang pintu. Dan ternyata di sudut ruang ada bunga plus pengharum ruangan yg tergantung pada kipas angin yg berputar pelan membelai gadis itu dalam tidurnya.

"Dimana dirimu, wahai jiwa2 haroki???..." terdengar alarm hp berbunyi, tak lama gadis tadi terbangun dan mengambil hapenya yang tergeletak lumayan jauh dari jangkauannya karena menghindari radiasi. Dimatikannya alarm yg menunjukkan jam 3 pagi. Seraya tersenyum gadis itu mengucap hamdalah dilanjutkan doa bangun tidur. Dia keluar kamar mengambil air wudhu dan kemudian sholat tahajud 8 rekaat ditambah 3 rekaat sholat witir. Di akhir ia menutup dengan doa penuh kekhusukan, seakan dia menyerahkan sepenuhnya segala urusannya kepada Allah. Setelah mengakhiri doa dia mengambil air minum dan Al-Qur'an yg kemudian dengan merdu ia lantunkan. Setelah dirasa cukup mungkin sekitar 5-6 lembar gadis itu lalu melepas mukenanya dan melihat jam masih setengah jam-an lagi waktu subuh. Lalu ia menyibukkan diri dengan membaca buku keagamaan atau pun buku keilmuan lainnya. Akhirnya adzan terdengar berkumandang, ditinggalkannya aktivitasnya dan dengan khusu' mendengarkan adzan dan berdoa. Ia segera berlari wudhu kemudian sholat fajar dilanjut sholat subuh. Tak lupa ia melanjutkan tilawah hariannya yang kemudian diteruskan dengan menghafal al-Qur'an. Setelah mengembalikan mukena, Al-Qur'an dan sajadah pada tempatnya; gadis tadi membersihkan kamarnya (menyapu dan mengepel) sampai wangi. Memasak sarapan adalah sebuah keharusan dan dilanjutkan sarapan (jika tidak sedang puasa) sembari mengecek atau menyusun agenda hari itu. Mandi dan bersih-bersih diri adalah agenda yang tidak mengambil waktu yang lama tapi juga tidak terlalu cepat. Sebagai seorang wanita tak lupa ia bersiap-siap merapikan pakaiannya dan juga penampilannya. Tidak berlebihan tapi juga tidak tampak kucel. Kemudian dia melanjutkan aktivitas diluar, dengan wajah yang berseri-seri saat bertemu teman-temannya. Mengerjakan tugasnya dengan profesional juga menawarkan ketulusan dalam setiap jalinan hubungan. Berhati-hati akan setiap kata dan sikap saat berinteraksi tapi tidak kaku. Dia adalah sosok yang selalu membawa aura positif di setiap tempat dan setiap moment. Dia menjaga pola makannya dengan baik dan tidak terlalu memforsir fisiknya, jika dirasa sudah selesai urusan diluar rumah ia segera bergegas pulang kerumah. Sore menjelang tak lupa ia membaca dzikir sore hari, dan sepekan 2 kali minimal dia memiliki jadwal senam aerobik untuk menjaga kesehatannya. Setelah selesai membersihkan diri dia bergegas sholat maghrib, membaca Al-Qur'an dan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang belum  selesai. Dia kemudian menutup harinya dengan do'a dan amalan sunnah sebelum tidur. 

uraian diatas itu deskripsi sesuai kehidupan penulis jadi tidak harus begitu agar menjadi best muslimah. Tapi intinya adalah menjadi seorang muslimah seperti yang diinginkan Allah yang sudah digambarkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Lebih lengkapnya akan dibahas di part 2 ya... :-)

(Bersambung)

Minggu, 21 Agustus 2016

Pesan yg tak tersampaikan....

Alhamdulillaah masih diberikan kebahagiaan. Hari ini sebenarnya ada undangan yg sudah sya spesialkan, sudah sejak kemarin berfikir apa kiranya yg bisa sya bagi di agenda tersebut. Jam 1 siang tepat saya sampai ke tempat sesuai undangan, tapi kog tidak ada orang. ah aku berfikir mgkin yg lain sdg sibuk jdi tdk bisa ontime. Baiklah aku menunggu, tapi sayang hape kog low bat dan jg blm sholat. Akhirnya kuputuskan untuk cari tempat untuk sholat. Alhamdulillaah dapat juga. Lalu ku cek hape ternyata katanya tempatnya pindah dan blm ada yg konfirmasi ke saya. Semua minta maaf tapi qodarullaahnya begitu sya pun tidak marah tapi enggan buat hadir, krena pasti akan ada sindiran pedas yg meluncur dri mulut ini. Aah lebih baik sya bersiap ke agenda selanjutnya dan istirahat sejenak. Tapi ternyata msih ada yg mengganjal di hati krna ada pesan yg belum tersampaikan.

"Adekku, bergembiralah. Bergembiralah karena Allah akan menukat waktumu yg kdg byk sia-sianya menjadi waktu yg bermanfaat. Tapi ingatlah jangan pula hal ini menjadikanmu superior atai merasa lebih, krna kesempatan ini jg ujian bagimu, akankah engkau menjadi semakin bermanfaat atau justru akan mbuatmu penuh dengan kesombongan. Adekku dan pesan terakhirku adalah mari tadabburi Qur'an Surat 22 ayat 11. Semoga sedikit yang kita punya bisa bermanfaat buat agama dan lingkungan kita. Lihatlah pohon, ada berbagai macam tapi tidak semua dari mereka bisa bermanfaat, ada yg daunnya sja, akarnya sja, batangnya sja, dll

 Tapi mereka tetap berbahagia dan gembira karena dengan keterbatasan mereka, mereka tetap bisa berguna.



Itulah pesan yg ingin kusampaikan, entah apakah nanti aku msh bisa menyampaikan atau nanti semga tanpa disampaikan mereka telah paham dengan apa yg kumaksud. Aamiiin


Jumat, 12 Agustus 2016

Merinduimu, Menyemangatiku...

Bersyukur kepada Allah, bibir mengucap hamdallah, cintanya kasihnya dia beri dengan tulus...

Mama, bunda, umi apapun namanya.

Aah Ibu sosoknya begitu terpatri di hati. Empat tahun lebih engkau meninggalkan kami, tapi aku tak merasa engkau tak disampingku. Betapa tidak, di setiap detik masa dulu ia menyertaiku. Beliau bangun dini hari, langsung memasak, menyiapkan teh hangat untuk ayahanda. Aku dan adikku yang harus berangkat sekolah pagi tak pernah keluar rumah dengan perut kosong. Meski dengan lauk yang seadanya. Pulang sekolah pasti sudah ada makanan baru di meja. Atau dulu waktu SD, seneng banget dapet buku baru aku langsung ke dapur mencari ibu dan langsung membaca ludes itu satu buku penuh. Yah sebagai bocoran, kalau ditanya siapa yg paling berjasa mengajariku baca tulis maka itu adalah ibuku, karena sblm tk pun aku sdh bisa membaca dan menulis. Lagu2 anak2 sdh diajari ibu juga. Aah baru sekarang aku sadar, betapa beruntungnya aku.

Dalam menyajikan makanan kami selalu makan bersama, satu telur dibagi menjadi 4, ayah dapet satu telur dan ibu? Ah aku kurang tahu beliau makan dengan apa, dan menyesal dulu tak bertanya. Bahkan hobbyku dulu adalah suka banget ngeroyok makan ibu. Karena asli enaknya beda makan sendiri dengan makan bareng ibu.

Ibuku tak pernah sekali pun mengucapkan kata-kata kasar kepadaku, bahkan senakal-nakalnya daku. Tapi gk nakal sih akunya. Nggak bakal berani sama bapak. Karena memang bapakku orangnya keras. Ya mungkin memang bermain peran dengan ibu.

Hmm, biar lebih jelas saya kenalkan dengan siapa sih ibu saya.

Namanya Siti Nurjannah berasal dari keluarga yang kental nuansa keagamaannya, beliau tidak berasal dari keluarga yang berpunya. Tapi beliau dengan semangat yang tinggi bisa berhasil sekolah PGA dengan biaya sendiri. PGA kalau sekarang setara SMA katanya tapi dulu lulusan itu bisa menjadi guru agama. Tapi ternyata takdirNya berkata beda, ibu harus mengalami kecelakaan dan nilai sekolah pun tidak begitu baik. Sehingga untuk menjadi guru tidak berjalan dengan mulus. Tapi beliau tak menyerah begitu saja, beliau mengikuti berbagai kursus dan memiliki banyak keahlian seperti memasak, menjahit, menganyam, dan masih banyak yang lainnya. Yah kata orang sih aku yang menuruni bakat ibu. :-)

Tapi aku kehilangan sebuah cerita tentang bagaimana akhirnya ibu memutuskan kerja merantau di Brebes dan satu kantor sama Bapak. Tapi begitulah takdir yang mempertemukan dua insan. Berdasar kisah Bapak, Bapak ini terkenal playboy... Hehe beda dengan artian sekarang ya... Maksudnya bapak ini banyak dikejar-kejar cewek, tapi setelah beberapa kali gagal serius, akhirnya bapak menemukan ibu. Yah ibu sebenernya tidak mau pacaran tapi bapak suka menggoda dengan memanas-manasi dengan sengaja berbicara dengan mantan pacat di depan ibu. Hihihi lucu bayanginnya. Tapi tak lama akhirnya ibu menikah dengan Bapak. Dan ibu ikut dengan Bapak. Pasti ini cukup berat buat ibu, karena yang saya tahu, keluarga bapak masih sangat jauh dari sentuhan agama. Harus bertoleransi dengan rumah yang memelihara anjing. Tapi atas dukungan bapak juga yang juga sudah mau memperdalam agama, akhirnya seperti sekarang, keluarga besar Bapak menjadi dekat dengan agama islam.



Aah masih banyak yang ingin diceritakan. Tapi sampai sini dulu ya... Yang pasti setiap kali aku rindu pasti aku akan bersemangat untuk mencontohnya kalau bisa harus lebih baik dari beliau. :-) 
Mah, kutitipkan salam untukmu lewat do'a-do'aku dan semoga kita bisa berkumpul bahagia di jannah-Nya kelak. Aamiiin. Always love you :-*

Tentang Jodoh

"Jodohku.... Maunya ku dirimu...."

Pernah dengar lagu tentang jodoh? Pasti sudah kan ya? Salah satunya diatas, ada banyak lainnya kayak jodoh pasti bertemu, jodoh dunia akhirat, dst,dsb dan sejenisnya.

Kadang aku bertanya, mengapa tema jodoh ini begitu banyak diperbincangkan, dari yg sdh bertemu jodohnya jga yg masih galau mencari/ menanti dipertemukan. Ciee bukan edisi curhat penulis ya :-p

Jodoh itu adalah hal ghaib menurut saya. Karena semuanya penuh misteri, tidak ada yg tahu sebelum benar-benar hidup kita berakhir.

Tentu tak asing bagi kita tentang dalil yg menyatakan bahwa jodoh kita itu sudah ditetapkan di lauhul mahfudz sejak kita berusia 4 bulan di dalam kandungan. Sebagai kaum muslim tentu kita mempercayainya tanpa keraguan. Meskipun, banyak tafsir tentang arti jodoh disana, apakah jodoh itu berupa nama atau berupa sifat. Hmm, saya rasa tidak usah terlalu dipermasalahkan hal tersebut. Yg pasti Allah akan memilihkan kita orang dengan nama dan sifat yg terbaik buat kita. Believe it!!!

Tapi kawan, saat kita memahami tentang makna jodoh dengan kacamata islam maka tak ada sesuatu yg menggelisahkan. Kenapa???

Karena setiap kali hati kita berdesir terhadap seseorang, keyakinan kita akan mengusir semua harapan yang akan mendatangkan penyesalan bagi kita. Sehingga sedikit demi sedikit kita akan lebih hati-hati agar tak gampang berdesir hatinya. Wkwkwk kalimatnya agak kacau... Pun saat memang benar Allah menunjukkan dia yg membuatmu berdesir adalah takdir orang lain, kita tak terlalu sakit hati. Bahkan dengan senang hati menghadiri dan mendoakan dengan doa terbaik. (Pengalaman pribadi kayake :-p )

So, intinya tentang jodoh, percaya saja pada janjiNya, tak perlu risau dan galau. Berdoa dengan doa yg terbaik, bermanja-manjalah padaNya agar segera dipertemukan bagi yg belum bertemu dan dipanjangkan jodohnya buat yg sdh ketemu. Aamiiin (mumpung lagi hujan)



Begitu kawan, semoga kita semakin dewasa dalam menjalani episode -episode yang telah digariskan oleh-Nya.



Cttan : mohon maaf blm bisa menyertakan dalil yg lengkap karena agak sulit jika menggunakan HP.

Senin, 08 Agustus 2016

Tampil Cantik??? Bolehkah???

Terlihat cantik mungkin adalah keinginan seluruh wanita pada umumnya. Tapi berbeda denganku dulu. Saat itu aku masih belajar tentang bagaimana agar diri tidak menjadi fitnah bagi kaum yg lain. (Soo kepedean, hehe). Atau aku sedang berupaya agar tidak jatuh pada tabarruj.

Sudah pasti bisa terbayang bukan? Bagaimana penampilanku...

Sampai suatu saat aku dipertemukan dengan mereka yg hobby selfie. Aku melihat betapa tak menariknya hasil foto karena kelusuhan diriku. Atau saat dlu dikatain mukanya mbak tuh melas banget.

Dan ternyata sedikit demi sedikit aku berubah, bukan hanya penampilan tapi jg pikiranku. Aku salah mengartikan tentang zuhud dan tabarruj. Aku melupakan bahwa Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Allah itu amat suka bila hamba-Nya menunjukkan nikmat yg telah Dia berikan. So, tampil cantik bukan dilarang, tapi bagaimana mendapatkannya dan dengan tujuan apa itu yang menjadikannya menjadi kebaikan atau keburukan.

Tampil cantik bukan berarti harus menghabiskan banyak rupiah, tapi cukup engkau merawat dengan baik tubuhmu maka kecantikanmu akan keluar. Karena Allah pada dasarnya menciptakan manusia itu dengan bentuk yang sempurna

 So, yuuk bersyukur atas nikmat pemberianNya dengan merawatnya dari hal-hal yg merusaknya jg yg membuatnya menjadi dosa. Mungkin suatu waktu perlu kita bahas tentang batasan menjadi cantik yg salah itu seperti apa..

Oke cantik, selamat bersyukur... ^_^

Minggu, 07 Agustus 2016

Jatuh Cinta (sing a song)

Satu waktu ku mengenal tentang rasa cinta...

Satu waktu kutahu tentang arti rindu...

Merona merah pipiku saat bertatap mata...

Gejolak hati gelisah bila lama tak bertemu...

Reff :

Cinta... Oh cinta , aku jatuh cinta

Rindu... Oh rindu, hati ingin bertemu...



Saat kau sapa diriku, ku memendam rasa...

Kusimpan rapat dihati agar tiada yg mengerti...

Tak ingin ku miliki Bila tanpa restu Illahi...

Tak ingin ku umbar rasa bila tanpa izin dari-Nya

Kembali ke reff

Sesurga Bersamamu

Waw banget temanya, hehehe

Nyuplik dari tema pre wedding academy kemarin pagi ceritanya.

Mari kita bahas tema diatas bersama. Kita awali dengan kata sesurga , berarti harus sama-sama di surga nih, jadi harapannya besok pas nikah sama-sama saling mensholehkan ya... Sama-sama saling mengingatkan dalam ketaatan, dan kesabaran. Kayake indah banget ya...

Tapi perkara ini tentu tidak mudah, apalagi jika dari awal kita tak punya visi bersama,atau bahkan tak sama lagi tujuan nikahnya. Hmm... Tapi tak mudah tak melulu berarti tak bisa bukan. Masih ada peluang pokoknya bagi yg memiliki tekad dan azzam yg kuat buat dapetin surgaNya Allah.

Mari kita cek kedepan jika masa itu hadir, sekarang sih biar besok belajarnya tak terseok-seok karena pasti jga banyak hal yg dipelajari bersama, fokus yuk harus bisa sendiri mensholehkan diri. Jangan cuman berdoa minta dikasih pasangan yg sholeh tapi kita tak berusaha menjadi sholihah, minta dipertemukan dalam kondisi terbaik, eh kitanya aja ndak mau move on dari maksiat. Duh... Apalagi minta seseorang yg ridho padaNya dan Dia ridho trhadapnya, padahal kita sendiri aja blm tentu dapat ridho dari-Nya? #ngaca dulu sana...

Tidak salah memang meminta tapi kita juga harus realistis dan memacu diri kita untuk dapet ridho dariNya dulu. Semangat yuk cantik... Gapai ridho-Nya pun menikah adalah salah satu jalan buat dapet ridho-Nya jga bukan??? Jangan salah tujuan dan sqlah niatan ya ^.^


Assalamu'alaykum, :-)

Setelah sekian lama tak menulis lagi. Banyak hal yg berubah tentunya bukan??? Tentangku dan tentangmu... #eaaa

Mari kita buka perjumpaan kita kali ini dengan sebuah bahasan tentang "berproses"

Dalam sebuah acara seorang pernah berkata kepada pesertanya "Sesungguhnya hidup kita itu adalah sebuah proses, dan baru akan berhenti saat kehidupan kita pun berakhir".. Tentu aku sangat sepakat dengan pendapat ini, seirama dengan sbuah buku yg dlu kubaca yaitu kita itu belum bisa berbicara siapa kita saat ini sampai nama kita tertulis di papan kuburan, dan siapa kita adalah bagaimana akhir orang mengenal kita.

Hidup adalah tentang berproses, berproses menjadi sebaik-baik kita, episode-episode yang datang akan menjadi sarana agar kita dapat berproses menjadi lebih baik lagi. Dengan peran yg baru yang tidak kita sangka-sangka.

Tak perlu gusar saat takdirNya tak sesuai harapanmu, karena boleh jadi Dia sedang melatihmu untuk mengasah kesabaranmu dan memaksamu untuk belajar apa yg perlu dilakukan agar takdirNya sesuai dengan harapmu. Berprasangka baiklah, maka itu lebih menenangkan bagimu. Ayo nikmati proses hidup kita dimana pun fasenya.