Senin, 25 November 2013

Ujian atau Teguran

Ujian demi ujian melanda, silih ganti bak air yang mengalir di sungai... terus dan akan terus terjadi. Bahkan katanya ujian tidak akan pernah berhenti selama nyawa dan jasad masih sepaket.  Kalo sudah berpisah gak bakal ada yang namanya ujian. Yang ada pertanggungjawaban. 

begitu lah ketentuan-Nya tidak pernah ada yang bisa mengubahnya. yang menarik adalah beberapa saat yang lalu mendapat nasehat dari bunda. tentang ujian... oh bukan beliau bilang teguran. Saat aku merasa ujian begitu berad berulang dan selalu begitu dan semakin marah dengan keadaan. Tapi beliau bilang, benar itu ujian apa teguran atau justru musibah??? memang sudah setinggi apa keimananku, sudah sejauh mana rasa cintaku pada-Nya. sudahkah seperti para Nabi yang berhak mendapat ujian? duh tertampar sekali kata itu, jelas saja menyuruh air mata yang ku bendung langsung membobol bendungan... mulai membasahi pipiku . 

Yah, ujian terlalu indah untukku, yang tak seberapa amalku?
Yah, ujian terlalu anggun untukku, yang mungkin begitu pongah atas nikmat-Nya?
tak pantas, dan tak akan pernah pantas bahkan untuk menyebut semua yang Alloh takdirkan padaku sebagai ujian... yang mungkin itu ternyata jauh lebih banyak berisi tentang teguran.

Teguran tanda cinta tentunya yang kurasa...
saat aku mulai jauh dan  merasa tak perlu siapa pun lagi, 
persitiwa yang dihadirkan adalah bahwa aku adalah orang yang lemah tak bisa mengerjakan sedikitpun. meski semua plan telah sempurna di rekayasa

yah, semoga diri ini masih dianggap pantas untuk kata teguran... 

Allohu a'lam bish-showab 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar