Rabu, 20 Februari 2013

"Ketenangan dan kualitas diri"

Melanjutkan tulisan terdahulu tentang ketenangan. Siapa orang yang tak ingin menghadapi semua hal yang ia alami, semua rasa yang bergejolak dengan ketenangan. Oh ya tapi tentu semua sudah paham bahwa tenang amat berbeda dengan cuek yah. Tenang tercipta dari kedewasaan berfikir, hati yang penuh prasangka baik.. sedang cuek cenderung lebih tak peduli atau berlari dari kondisi itu yah semacam itulah...

Nasehat yang akan selalu kita dapatkan saat benturan demi benturan menghantam kekokohan diri, ketebalan dinding hati adalah ketenangan. Lalu apa hubungannya dengan kualitas diri. Apakah orang yang tenang berarti kualitas dirinya baik???
Jawabnya adalah :"Ya", kualitas diri seseorang untk menguasai dirinya sendiri, mengarahkan hati untuk tak berprasangka selain bahwa semua sudah ditetapkan sehingga tak ada sedikitpun keluhan yang keluar dari mulutnya. Tentu menyejukkan berada di sekitar orng-orang yang tenang, tak heboh dengan sesuatu yang remeh, tak terluka hanya karena situaasi tak mengusik kenyamanannya. apalagi jika diri kita yang mempunyai sikap dan sifat tersebut, alangkah bahagianya.

Lalu bagaimana kita dapat hal tersebut, berdsarkan riset observasi terhadap banyak orng yang kukenal ternyata ketenangan berbanding lurus dengan keimanan. Kog bisa???

Karena hanya orang yang memiliki kedekatan dengan yang Maha memiliki tentu tak pernah mengkhawatirkan dan lagi bahwa dalam firmanNya Alloh memerintahkan kita untuk mengingat-Nya agar hati kita tenang. Yah apa yang kita khawatirkan jika semua yang telah ditakdirkan adalah yang pasti terbaik bagi kita menurut pencipta qta yang pasti jauh lebih tahu tentang ciptaanNya.

So, bagi kawan yang ingin merasai ketenangan dalam hidupnya, Memiliki kualitas diri yang baik, dan dicinta Alloh serta ciptaan-Nya.. 
jangan lupakan dzikrulloh cukup itu saja... serambi berlatih melapangkan hati dan senantiasa husnudzon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar