Hanya pena caraku bicara...
Hanya dengan kertas tempatku bicara
Tak paham inginnya hati
Tak mengerti maunya diri...
Rapuhnya hati ini... jatuh berkali
Menyusuri dimanakah letak diri
Air mata keluar begitu saja
Padahal fikirku tak bisa mengerti
Kenapa ia melakukannya
Adakah aku tak peka akan sakit yang dirasa
Ataukah airmataku tak bisa lagi jadi indikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar